Banner 468 x 60px

 

Jumat, 03 Februari 2012

PERUBAHAN FASE ZAT

0 komentar
Kita ambil sepotong es, kita masukkan ke dalam panci aluminium, lalu kita panaskan. Apakah yang terjadi pada es tersebut?
Pemberian kalor pada suatu zat tidak selalu menyebabkan suhunya naik. Misalnya pada es yang bersuhu tetap 0 derajat celcius sampai semua es berubah menjadi air. Sama halnya air yang sedang mendidih, suhunya tetap 100 derajat celcius walaupun diberi kalor terus sampai semua air berubah menjadi uap.
a.      Melebur dan Membeku
Melebur adalah perubahan dari wujud padat menjadi wujud cair, sebaliknya perubahan dari wujud cair ke wujud padat dinamakan membeku. Pada saat melebur zat memerlukan kalor dan saat membeku zat melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat pada saat melebur, di titik leburnya disebut kalor beku, sedangkan banyaknya kalor yang dilepaskan suatu zat pada saat membeku di titik bekunya disebut kalor lebur. Pada tekanan tertentu kalor lebur sama dengan kalor beku dan titik lebur sama dengan titik beku, kalor beku dan kalor lebur juga disebut kalor laten (kalor tersembunyi), yaitu kalor laten beku dan kalor laten lebur. Pada saat percobaan diperoleh suatu kesimpulan bahwa kalor yang diperlukan atau dilepas untuk melebur atau membeku sebanding dengan massanya dan tergantung jenis bendanya.
b.      Menguap dan Mengembun
Menguap adalah perubahan dari wujud cair menjadi uap. Jika penguapan terjadi di semua bagian zat dinamakan mendidih. Sedangkan mengembun adalah perubahan dari wujud uap menjadi wujud cair. Walaupun ditambah kalor, selama mendidih suhu zat yang mendidih tetap, suhu ini dinamakan titik didih. Kalor yang diperlukan untuk menguapkan satu satuan massa tanpa disertai perubahan suhu dinamakan kalor didih.
Proses sebaliknya adalah pengembunan. Pada pengembunan zat melepaskan kalor. Percobaan menunjukkan bahwa titik didih sama dengan titik embun dan kalor didih sama dengan kalor embun. Kalor yang diperlukan atau dilepas saat mendidih atau mengembun selain tergantung bendanya juga sebanding dengan massanya. Dirumuskan :
Untuk memperoleh hubungan antara kalor yang diberikan pada sejumlah zat dengan suhunya kita lakukan percobaan sebagai berikut! (Percobaan Dapat Di Lihat Pada Menu Eksperimen "Percobaan 2"!!!)

0 komentar:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar