Banner 468 x 60px

 

Minggu, 29 Januari 2012

PERCOBAAN 7.3

0 komentar
Tujuan pembelajaran :

Siswa mampu melakukan percobaan dan bernalar untuk memahami perpindahan panas dengan cara konveksi.
Konsep :
Air yang menerima kalor temperaturnya naik dan massa jenisnya berkurang. Air tersebut naik dengan membawa kalor yang diterimanya. Tempat air tersebut diganti dengan air lain yang lebih dingin. Air dingin ini mendapat kalor lagi dan naik lagi, begitu seterusnya.
Saran penyajian :
Melakukan percobaan dengan memanaskan air yang diberi zat pewarna.
Alat dan bahan :
1.      Gelas piala 1 biji
2.      Pemanas spiritus 1 biji
3.      Kaki tiga 1 biji
4.      Kasa perata panas 1 biji
5.      Pipa kaca kecil 1 biji
6.      Kalium permanganate 1 butir
Langkah percobaan :
1.      Isilah gelas piala dengan air jernih!
2.      Melalui pipa kaca kecil jatuhkan sebutir kalium permanganate ke tepi dasar gelas!
3.      Angkat pipa kaca dari air dengan menutup lubang pipa dengan telunjuk, agar air berwarna yang ada di dalam pipa tidak mewarnai air yang lain!
4.  Nyalakan pemanas spiritus tepat di bawah air yang berwarna (tempat di mana kalium permanganate dijatuhkan)!

5.    Hentikan percobaan setelah kalian mengamati satu kali lingkaran aliran!

Hasil pengamatan :

1.      Apakah yang kalian amati pada bagian air yang berwrna?

2.      Kenapa air yang berwarna naik ke atas?

3.      Bagaimana hubungan antara kerapatan air panas dan air dingin?

4.      Perbedaan temperatur menyebabkan adanya aliran panas secara konveksi, bagaimana untuk zat padat dan gas?

5.   Perbedaan temperatur menyebabkan perbedaan kerapatan. Dengan konsep perbedaan temperatur, jelaskan terjadinya pergantian musim!

Kesimpulan :

Jadi, dapat disimpulkan bahwa konveksi adalah perpindahan energi panas dengan pergerakan massa dari benda-benda fluida seperti air, udara ketika ada perbedaan temperatur.


Read more...

PERCOBAAN 7.2

0 komentar
Tujuan pembelajaran :
Siswa mampu menemukan hubungan antara kalor terhadap suhu pada zat yang mengalami perubahan wujud.
Konsep :
Jika terus-menerus dipanaskan zat mengalami perubahan wujud.
Saran penyajian :
Pada saat melebur atau mendidih suhu zat tetap.
Alat dan bahan :
  1. Gelas piala 1 biji
  2.  Termometer 1 biji
  3.  Stopwatch 1 biji
  4.  Kaki tiga 1 biji
  5.  Kasa perata kalor 1 lembar
  6.  Pemanas spiritus 1 biji
  7.  Es kurang lebih 100 gram
Persiapan percobaan :
Susunlah alat-alat seperti pada gambar 7.2, masukkan es ke dalam gelas piala!
Gambar 7.2 Peristiwa perubahan wujud
Langkah percobaan :

1.      Tentukan suhu es mula-mula!

2.      Bersamaan dengan menyalakan pemanas spiritus, tekan tombol jalan stopwatch!

3.      Amati perubahan yang terjadi pada es, catat suhu dan waktu pada perubahan wujud!

4.      Buatlah tabel pengamatan!

5.      Setelah …… sekon suhu tetap ……derajat celcius, zat terdiri …… dan …….

6.      Berapa waktu yang diperlukan untuk melebur es menjadi air?

7.      Berapa waktu yang diperlukan air sebelum mencapai suhu 100 derajat celcius ?

8.      Buatlah grafik hubungan antara suhu (T) dan waktu (t)!
Kesimpulan :
......................................................................................................................

Read more...

PERCOBAAN 7.1

0 komentar
Tujuan pembelajaran :

Siswa mampu menemukan hubungan antara suhu dengan kalor yang diberikan pada benda.

Konsep :

Kalor dapat menaikkan suhu benda.

Saran penyajian :

Sejumlah zat jika diberi tambahan kalor suhunya akan naik. Kenaikan suhu ditentukan oleh jumlah kalor yang diberikan jumlah zat dan jenis zat.

Alat dan bahan :

      1. Gelas piala 1 biji
      2. Termometer 1 biji

      3. Air secukupnya

      4. Air garam secukupnya

      5. Gelas ukur 1 biji

      6.  Pemanas spiritus 1 biji

      7. Kaki tiga 1 biji

      8. Kasa perata kalor 1 lembar

      9. Arloji 1 biji

Persiapan percobaan :

Susunlah alat-alat seperti gambar 7.1 dan isi gelas ukur dengan 50 ml air.
Gambar 7.1 Percobaan Suhu dan Kalor
Langkah percobaan I :

       1. Ukur suhu air mula-mula!

       2. Nyalakan api spiritus!

       3. Ukur suhu air setiap 2 menit!

Hasil pengamatan :

       a. Catat hasil pengamatan pada Tabel!

       b.  Buatlah grafik hubungan antara suhu air dan waktu!

Kesimpulan 1:

Jika jumlah kalor sebanding dengan lamanya waktu pemanasan dapat disimpulkan, bahwa ……………………………………………………….

Langkah kegiatan 2 :

Ulangi kegiatan I dengan jumlah air 2 kali lipat semula 100 ml. bandingkan lama pemanasan pada kenaikan suhu  yang sama pada kegiatan I dan II!

Kesimpulan 2 :

……………………………………………………………………………...

Langkah kegiatan 3 :

Ganti air pada kegiatan II dengan air garam sebanyak 100 ml!

Kesimpulan 3

……………………………………………………………………………...
Read more...

Kamis, 12 Januari 2012

APA ITU FISIKA????

0 komentar
Fisika (Bahasa Yunani: physikos, "alamiah", dan physis, "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Fisika Teoretis Dan Eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.

Teori Fisika Utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.

Bidang Utama Dalam Fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.

Bidang Yang Berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul.
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.
Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.
Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah gelombang elektromagnetik.

Arah Masa Depan
Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan. Dalam fisika benda kondensi, masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan superkonduktivitas suhu-tinggi. Banyak usaha dilakukan untuk membuat spintronik dan komputer kuantum bekerja.
Dalam fisika partikel, potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar Model Standar telah mulai menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol. Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan masalah solar neutrino yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari. Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemercepat partikel akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan TeV, yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan bukti untuk Higgs boson dan partikel supersimetri.
Para teori juga mencoba untuk menyatikan mekanika kuantum dan relativitas umum menjadi satu teori gravitasi kuantum, sebuah program yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-M, teori superstring, dan gravitasi kuantum loop.
Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi, asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran anomali galaksi.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut sistem kompleks, chaos, atau turbulens masih dimengerti sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", teori katastrof, atau pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan. Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode matematika modern dan komputer yang dapat menghitung sistem kompleks untuk dapat dimodelkan dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran turbulens dalam aerodinamika atau pengamatan pola pembentukan dalam sistem biologi. Pada 1932, Horrace Lamb meramalkan:
”Saya sudah tua sekarang, dan ketika saya meninggal dan pergi ke surga ada dua hal yang saya harap dapat diterangkan. Satu adalah elektrodinamika kuantum, dan satu lagi adalah gerakan turbulens dari fluida. Dan saya lebih optimis terhadap yang pertama”. 
Sumber : fisienal.blogspot.com
Read more...

Senin, 09 Januari 2012

SINAR ULTRAVIOLET

0 komentar
Sinar ultraviolet atau ultraungu berarti di atas ungu. Sinar ini berada pada selang frekuensi 10(15)Hz sampai 10(16) Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10(-8) sampai 10(-7) m. Sinar ultraviolet diradiasikan oleh atom den molekul dalam nyala listrik. Energi sinar ultraviolet kira-kira sama dengan energi yang diperlukan untuk reaksi kimia. Oleh karena itu, sinar ultraviolet dapat memendarkan barium plating sianida, menghitamkan pelat foto yang berlapis perak bromida, dan memiliki daya pembunuh kuman-kuman terutama kuman penyakit kulit Pada dosis yang tepat, sinar ultraviolet dapat membantu pembentukan vitamin D.
Sinar ultraviolet berasal dari transisi elektron terluar suatu atom. Selain itu, matahari juga merupakan sumber sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dari matahari diserap oleh molekul ozon (O3). atmosfer Sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari yang terlalu sering mengenai kulit mengakibatkan kulit berwarna kehitam-hitaman.
Penggunaan freon (CFC) yang berlebihan mengakibatkan kerusakan ozon. Hal ini dikarenakan molekul ozon (O3) yang bereaksi dengan freon membentuk molekul oksigen biasa (02). Akibatnya, jumlah sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bmi meningkat. Hal itu dapat menyebabkan kanker kulit, katarak pada mata, mengurangi sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan rendahnya produksi ganggang yang menjadi bahan pangan bagi seluruh rantai makanan. Saat ini sedang digalakkan usaha mengganti bahan freon (CFC) pada AC dengan bahan yang tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.
Tahukah Anda Bahan Penyerap Sinar Ultraviolet
Dengan ditemukannya bahan penyerap sinar ultraviolet, kita tidak usah khawatir lagi dengan bahaya sinar ultraviolet. Bahan tersebut diciptakan melalui teknologi elektrokromatik (elektrochromic window). Bahan tersebut dari 7 lapis. Lapisan terluar berupa kaca atau plastik yang berfungsi sebagai pelindung. Lapisan di bawahnya (kedua) merupakan lapisan oksida yang transparan (bening) dan bersifat konduktor. Lapisan ketiga berupa lapisan bahan yang bersifat elektrokromik. Lapisan keempat yaitu lapisan elektrolit dan kelima berupa larutan tempat berkumpulnya ion-ion. Lapisan terakhir kemudian ditutup dengan lapisan oksida dan lapisan satu yang sama dengan lapisan pertama dan kedua.
Cara kerja bahan ini yaitu adanya beda tegangan yang rendah antara kedua lapisan oksida yang membungkus tiga lapisan dalam menyebabkan terjadinya transfer ion positif (anion) menuju arena elektrokromik. Anion ini didorong melalui lapisan elektrolit sehingga sampai di lapisan elektrokromik. Kegiatan ini menyebabkan terjadinya perubahan karakteristik optis dan sifat termal bahan sehingga bahan dapat menyerap gelombang cahaya tampak sekaligus panas matahari yang menyertainya.
Penyerapan gelombang cakaya ini menyebabkan kaca jendela menjadi terlihat jelas. Saat aliran listrik dihentikan, anion yang ada di lapisan elektromik terdorong keluar melaluu elektrolit dan kembali ke tempat menyimpan (tempat semula). Hal itu mengakibatkan kaca kembali menjadi transparan.
Dari : Berbagai Sumber
Read more...

Minggu, 08 Januari 2012

MISTERI CROP CIRCLE

0 komentar
 
Berbagai Macam Pola Crop Circle
       Satu lagi berita yang sedang banyak dibicarakan nih yaitu Crop Circle. Apa sih Crop Circle itu? Berikut pengertian dan definisi Crop Circles. Crop circles atau dapat disebut sebagai lingkaran tanaman seperti dilansir Wikipedia adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman. Sama seperti yang terjadi di Sleman pembuatan Crop Circle memang kerap ditemui hanya dalam waktu semalam.

    Fenomena Crop Circle ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan. Wikipedia menyebut fenomena “lingkaran tanaman” seringkali dikait-kaitkan dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa. Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah “cerealogis”, dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.

    Selama puluhan musim panas, pola-pola geometris yang misterius sering bermunculan di ladang-ladang permukaan bumi ini. Kita barusan digegerkan oleh Crop Circle di Jogotirto, Berbah, Sleman Yogyakarta dan di Dusun Wanujoyo Kidul. Fenomena ini diduga jejak unidentification flying objek (UFO). Peristiwa ini pun segera dibantah oleh Lembaga Perbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Mengatakan,”ini murni buatan manusia pola-pola Crop Circle ini sebelumnya banyak ditemukan di luar negeri yang terjadi di ladang gandum, tebu dan jagung sedangkan di sini terjadi di area tanaman padi”.

Pola Crop Circle di Sleman, Yogyakarta
 
     Sebenarnya peristiwa Crop Circle ini sudah berulang kali terjadi di Eropa dan beberapa negara lain. Peristiwa ini pun sudah berulangkali di kaji penyebab terjadinya oleh pakar-pakar dunia, yang ujunngnya belum ada kesimpulan yang benar-benar pasti. selain dugaan terjadinya Crop Circle karena UFO, adalah karena rekayasa manusia, oleh angin puting beliung, oleh gangguan atmosfer yang disebut dengan bola listrik dan sampai ada yang berpendapat helikopter-lah biang keladinya.

     Lebih dari 400 lingkaran tercatat pada tahun 1990, dan pola-pola dengan kerumitan dan keindahan yang belum pernah terjadi bermunculan. Selama puluhan musim panas, pola-pola geometris yang misterius bermunculan di ladang-ladang di Wesset, daerah pertanian gandum di bagian barat daya Inggris. Biasanya, bentuknya berupa lingkaran yang pipih rapi. Tanaman gandum rebah memuntir dalam pola spiral yang rumit, dan di beberapa lapisan saling menjalin sekencang anyaman atap ilalang. Tangkai gandum hampir tidak pernah rusak dan tanaman terus tumbuh. Garis tepi lingkaran itu tegas dan rapi.

    Awalnya, lingkaran-lingkaran itu menarik perhatian beberapa ahli meteorologi dan mengumpulkan anomali (ketidaklaziman), dan sesekali menjadi bahan berita seru di musim liburan: numum jumlahnya terus bertambah setiap musim panas mendatangkan peneliti yang intensif. Sembilan puluh empat lingkaran terjadi pada tahun 1988 dan 270 lingkaran terjadi pada tahun 1989 dan lebih dari 400 lingkaran tercatat pada tahun 1990.

   Pola-pola crop circle tersebut di atas hanya beberapa dari sekian banyak crop circle yang pernah terjadi di permukaan bumi ini. Itu gambaran bahwa fenomena crop circle seperti di Yogyakarta sering terjadi di permukaan bumi ini. Jadi fenomena Crop Circle ini sebenarnya bukan hal yang aneh. fisika@net.

Read more...