Senyawa ionik dapat berada dalam fasa gas, cair dan padat. Secara umum, struktur senyawa dalam fasa gas selalu lebih sederhana dibanding dalam fasa cair dan fasa padat. Senyawa ionik dalam fasa gas terdiri dari pasangan-pasangan ion misalnya NaCl, dalam fasa cair terdiri dari ion-ion positif dan ion-ion negatif yang terusun secara acak tetapi ion negatif selalu dengan ion positif begitupun sebalik.
Senyawa ionik dalam fasa padat memiliki struktur kristal tertentu. Kristal senyawa ionik terdiri dari kation-kation dan anion-anion yang tersusun secara teratur, bergantian, dan berulang (periodik). Pola susunan yang teratur dan berulang dari ion-ion yang terdapat dalam suatu kristal menghasilkan kisi kristal dengan bentuk yang tertentu pula.
Kisi kristal senyawa ionik ada beberapa macam yaitu diantaranya kisi kristal natrium klorida (NaCl), sesium klorida (CsCl), zink klorida (ZnS), fluorit (CaF2), rutil (TiO2) dan perovskit (SrTiO3).
Natrium Klorida, NaCl
Keelektronegatifan
atom Na dan Cl dalam skala Pauling adalah 0,93 dan 3,16. Perbedaan
keelektronegatifan kedua atom adalah 2,23. Jadi senyawa NaCl adalah senyawa
ionik yang terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-.
Kisi
kristal NaCl adalah kubus berpusat muka (Face Centered Cubic) seperti pada
gambar.
Gambar
Kisi kristal NaCl, kubus berpusat muka (Face Centered Cubic). Warna putih
adalah ion Na+ (ukurannya lebih kecil) dan warna hijau Cl- (ukurannya
lebih besar).
Ion-ion
Na+ dan Cl- dengan bola-bol dan dihubungkan dengan
garis-garis. Garis-garis yang menghubungkan bola-bola tersebut bukan lambang
dari ikatan kovalen karena ikatan antara ion-ion yang ada merupakan ikatan
ionik. Garis-garis tersebut digambarkan untuk memudahkan dalam
mengindentivikasi bentuk dari kisi kristal senyawa ionik dan geometri yang
terbentuk oleh suatu ion dengan ion-ion yang muatannya berlawanan yang ada
disekitarnya pada jarak yang sama.
Susunan
kubus berpusat muka ditunjukan dengan adanya ion-ion Cl- pada
pojok-pojok dan dipusat muka kubus atau adanya ion-ion Na+ yang
terdapat pada pojok dan dipusat muka kubus. Jadi kristal ionik NaCl dapat
dianggap terdiri dari kisi kubus berpusat muka yang terdiri dari ion-ion Na+
dan kisi kubus berpusat muka dari ion-ion Cl- yang saling menembus.
Dalam
kristal ionik, banyaknya anion yang mengelilingi kation dengan jarak yang sama
merupakan bilangan koordinasi dari kation, sebaliknya banyakannya kation yang
mengelilingi anion dengan jarak yang sama merupakan bilangan koordinasi dari
anion.
Pada
gambar di atas setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-
dengan geometri oktahedral dan setiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion
Na+ dengan geometri oktahedral. Jadi bilangan koordinasi ion Na+
dan ion Cl- yang terdapat dalam NaCl adalah 6. Berikut beberapa
senyawa yang mengkristal dengan struktur natrium klorida.
CaO
SrO
BaO
|
FeO
NiO
CdO
|
KBr
KF
KI
|
RbCl
TiC
TiN
|
TiO
MnO
SrSc
|
LiI
LiH
NaF
|
NaI
AgF
BaSe
|
Sesium Klorida, CsCl
Keelektronegatifan
atom Cs dan Cl dalam skala Pauling adalah 0,79 dan 3,16. Perbedaan
keelektronegatifan antara kedua atom tersebut adalah 2, 37. Dengan demikian
CsCl merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion-ion Cs+ dan Cl-.
Kisi
kristal dari sesium klorida adalah kubus sederhana atau kubus primitif
(primitive cubic) seperti pada gambar.
Gambar
kisi kristal sesium klorida (CsCl). Warna putih yang ukurannya lebih kecil
adalah Cs+, sedangkan warna hijau yang ukuran ionnya lebih besar
adalah ion Cl-
Kisi
kristal sesium klorida bukan kubus berpusat badan (Body Centerea cubic) karena
ion yang terdapat pada pusat kubus berbeda dengan ion yang terdapat pada
pojok-pojok kubis.
Pada
gambar setiap Cs+ dikelilingi oleh 8 ion Cl- dan setiap
ion Cl- dikelilingi oleh 8 ion Cs+ dengan geometri kubus
sederhana. Jadi bilangan koordinasi ion Cl- dan Cs+ dalam
CsCl adalah 8. Beberapa senyawa yang mengkristal dengan struktur CsCl
CsBr
CsI
CsCn
|
NH4Cl
NH4Br
TiCl
|
TiBr
TiI
|
Zink Sulfida : Zink Blende dan Wurtzit
Keelektronegatifan
atom Zn dan S dalam skala Pauling adalah 1,65 dan 2,58. Perbedaan
keelktronegatifan antara kedua atom tersebut adalah 0,93. Dengan demikian ZnS
dapat dianggap sebagai senyawa kovalen yang terdiri dari atom Zn dan S.
Sink
sulfida mengkristal dalam dua kisi yang berbeda yaitu kubus berpusat muka untuk
zink blende atau sfalerit dan heksagonal primitif untuk wurtzit, seperti pada
gambar.
Gambar
Kubus berpusat muka untuk zink blende atau sfalerit. Warna putih adalah atom
Zn, sedangkan kuning adalah atom S.
Gambar
Heksagonal primitif untuk wurtzit. Warna putih adalah atom Zn, sedangkan kuning
adalah atom S.
Pada
dua kisi tersebut, setiap atom Zn dikelilingi oleh 4 atom S dan setiap atom S
dikelilingi oleh 4 atom Zn dalam bentuk tetrahedral. Jadi bilangan koordinasi
atom Zn dan S dalam ZnS adalah 4.
Beberapa senyawa yang mengkristal dengan struktur
ZnS seperti pada Tabel.
Beberapa
senyawa dengan struktur seperti zink blende (sfalerit)
CuF
CuCl
γ-CuI
|
BeS
BeSe
BeTe
|
CdSe
ZnTe
CdSe
|
HgSe
HgTe
GaP
|
Beberapa
senyawa dengan struktur wurtzit
ZnO
znSe
NH4F
|
BeO
CdS
CdSe
|
MnS
MnSe
AgI
|
AlN
GaN
TaN
|
Zink
blende dan wurtzit merupakan dua alotro dari ZnS. Alotrop merupakan kristal
dari senyawa yang sama namun memiliki struktur yang berbeda. Suatu gejala
dimana suatu senyawa memiliki lebih dari satu struktur disebut alotropi.
Meskipun
sink blende merupakan senyawa kovalen tetapi ada senyawa ionik seperti CuF yang
memiliki kisi kristal sama dengan ZnS sink blende. Pada kristal CuF, ion Cu+
menempati posisi atom Zn sedangkan ion F- menempati posisi atom S.
Struktur
senyawa ionik yang mengadopsi struktur ZnS wurtzit diantaranya adalah BeO dan
NH4F.
Pada kristal BeO ion Be2+ menempati posisi atom Zn
sedangkan ion O2- menempati posisi atom S.
Pada
kristal kristal NH4F, atom N dari ion NH4+
menempati posisi atom Zn sedangkan ion F- menempati posisi atom S.
Fluorit, CaF2
Keelektronegatifan
atom Ca dan atom F dalam skala Pauling adalah 1 dan 3,98. Perbedaan
keelktronegatifan antara kedua atom tersebut adalah 2,98. Dengan demikian CaF2
adalah senyawa ionik yang tersusun dari ion-ion Ca2+ dan F-.
Kisi
kristal kalsium fluorida atau fluorit adalah kubus berpusat muka seperti yang
ditunjukan pada Gambar.
Gambar
kisi kristal kalsium fluorida atau fluorit (CaF2). Warna hijau atau
hijau kekuningan adalah ion F- dan warna putih adalah ion Ca2+. Pada
kisi kristal CaF2 setiap ion Ca dikelilingi oleh 8 ion F-
dengan geometri kubus sederhana. Sedangkan setiap ion F- dikelilingi
oleh 4 ion Ca2+ dengan geometri tetrahedral. Dengan demikian
bilangan koordinasi ion Ca2+ adalah 8, sedangkan bilangan koordinasi
ion F- adalah 4.
Beberapa
senyawa yang mengkristal dengan struktur seperti fluorit diberikan pada Tabel
berikut.
CaF2
BaF2
CdF2
|
HgF2
SrF2
SrCl2
|
CeO2
ThO2
ZrO2
|
Selain
dikenal struktur fluorit dikenal juga struktur antifluorit. Bila pada struktur
fluorit perbandingan jumlah kation dan jumlah anion adalah 1:2; maka pada
struktur antifluorit perbandingannya adalah 2:1. Pada struktur antifluorit
posisi kation-kation pada struktur fluorit diganti oleh anion-anion dan
begitupun sebaliknya.
Gambar
kisi kristal antifluorit K2S (kalium sulfida). Warna ungu adalah ion
Ca2+ dan warna kuning adalah ionF-. Salah
satu caontoh senyawa yang mengkristal dengan struktur antifluorit yaitu Kalium
sulfida (K2S) seperti pada Gambar di atas. Pada struktur K2S,
ion-ion S2- menempati posisi ion-ion Ca2+ pada struktur
fluorit. Beberapa senyawa yang mengkristal dengan struktur antifluorit seperti
yang tertera pada tabel berikut.
Li2O
Li2Se
Rb2Se
|
K2S
K2Se
K2Te,
|
Li2Te
Na2O
Na2S
|
Na2Se
Na2Te
K2O
|
Rb2O
Rb2S
Li2S
http://wanibesak.wordpress.com |
0 komentar:
Posting Komentar